SENYUM,SAPA, SALAM Judul yang sudah jadul. lha wong di setiap POM Bensin aja ada malah tulisanya begitu ekstrim "apabila petugas kami tidak memberi Senyum, Salam, dan Sapa, uang anda akan kami kembalikan" ada yang menuliskan juga di warung Super Sambel di tempel sebagai hiyasan didinding bersama dengan gambar lombok rawit "anda ber hak mendapat Senyum Sapa dan Salam" dikantor-kantor juga banyak yang menuliskan dengan nada yang sama. Pertanyaanya, sudah sedemikian dilupakan orangkah tersenyum menyapa dan memberi salam? sehingga harus dipaksa untuk diingatkan tersenyum dan menyapa orang.. ataukan kebanyakan orang sudah pada setres sehingga senyum saja susah..Kasihan ya.. |
|
|