Senin, 19 Maret 2012

SENYUM, SAPA, SALAM

SENYUM,SAPA, SALAM Judul yang sudah jadul. lha wong di setiap POM Bensin aja ada malah tulisanya begitu ekstrim  "apabila petugas kami tidak memberi  Senyum, Salam, dan Sapa, uang anda akan kami kembalikan" ada yang menuliskan juga di warung Super Sambel di tempel sebagai hiyasan didinding bersama dengan gambar lombok rawit  "anda ber hak mendapat Senyum Sapa dan Salam" dikantor-kantor juga banyak yang menuliskan dengan nada yang sama. Pertanyaanya, sudah sedemikian dilupakan orangkah  tersenyum menyapa dan memberi salam? sehingga harus dipaksa untuk diingatkan tersenyum dan menyapa orang.. ataukan kebanyakan orang sudah pada setres sehingga senyum saja susah..Kasihan ya..


Padahal Nek Tak Pikir-pikir.. senyum menyapa dan memberikan salam kepada orang tidak ada ruginya malahan mendapat untung lo.. karna menurut saya, untungnya misal.. memberi kelegaan kepada sesama.. memberi rasa nyaman..memunculkan rasa kekeluargaan..memberi pengampunan.. dan masih banyak keuntungan yang lainya. Pertanyaanya, Masih ada yang tidak maukah  tersenyum, menyapa dan memberi salam kepada sesama?.. kalau masih tidak mau ya kebangeten.. hehe


Orang-orang Jaman dahulu sudah di ajarkan bahkan ajaranya sampai sekarang masih ditinggalkan yang kalimatnya berbunyi "Saling mendahului memberi hormat".. kalimat dan ajakan untuk berbuat yang begitu luhur.. la kok orang-orang sekarang tersenyum  memyapa dan memberi salam kepada sesama saja harus di paksa untuk di ingatkan, itu kalimat warisan orang-orang dulu lo... malu aku.. hehe.. .. .. setres..setres..